
Setelah 9 minggu lamanya para remaja dibekali materi, pada pertemuan ke-X atau pertemuan penutup ini tidak ada materi secara khusus. Akan tetapi, fasilitator fokus me-review seluruh materi dari pertemuan ke-I hingga ke-IX dan berdiskusi dengan peserta tentang apa yang mereka dapatkan selama IX kali pertemuan sebelumnya. Pada kesempatan ini juga, peserta diminta untuk menceritakan pengalaman mereka tentang project yang sudah mereka buat di lingkungan sekolah masing-masing.
Setiap peserta juga diminta oleh fasilitator untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran yang mereka alami pada post-it, lalu ditempelkan pada papan yang telah disiapkan. Kak Hesdo Calvin Naraha, selaku fasilitator, mengatakan bahwa harapan dan kekhawatiran ini adalah dua hal yang harus remaja pahami dari diri mereka. Setiap harapan tidak selalu bisa sesuai dengan apa yang diinginkan. Seringkali di saat harapan tidak sesuai keinginan , kita memiliki rasa khawatir yang berlebihan. Dari kegiatan ini, peserta diharapkan bisa bijaksana menyikapi setiap keadaan dalam kehidupan mereka. Sehingga, harapan dan rasa khawatir yang kita miliki bisa seimbang.

Tulis : Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan harapan dan kekawatiran yang mereka alami.
Selanjutnya, Kak Hesdo mengajak peserta untuk berkontemplasi diri, dengan mendengarkan lantunan musik dan melihat gambar tentang keluarga yang pernah mereka buat. Hal ini bertujuan agar peserta bisa mengenali keluarga peserta dengan sangat baik dari sisi bahagia ataupun kepedihan yang mungkin peserta rasakan dalam keluarga. Fasilitator meminta para peserta memejamkan mata dan meresapi setiap alunan musik dan mendalami diri mereka masing-masing dengan instruksi yang narasumber berikan.

Tutup : Penutupan rangkaian sesi Dialog Interaktif Remaja oleh Plt. Kepala BNN Kota Tual.
Di akhir sesi, kegiatan ini ditutup oleh Plt. Kepala BNN Kota Tual bapak AKP. La Ode Arif Jaya, SH. Harapan dari Plt. Kepala BNN Kota Tual, semoga dengan mengikuti kegiatan ini selama 10x pertemuan bisa menjadi perpanjangan tangan dari BNN dan pemerintah dalam mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sekaligus, peserta diharapkan bisa menyampaikan informasi dan materi yang mereka dapatkan kepada masyarakat luas dan remaja sebaya lainnya. (ayu/rez)