Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan MasyarakatBerita Utama

Sesi Terakhir Ketahanan Keluarga, BNNK Tual Siapkan Peserta Menuju Keluarga Berkualitas

Dibaca: 15 Oleh 31 Agu 2021September 3rd, 2021Tidak ada komentar
Sesi Terakhir Ketahanan Keluarga, BNNK Tual Siapkan Peserta Menuju Keluarga Berkualitas
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Pada Hari Kamis lalu (24/08), BNNK Tual kembali fasilitasi pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Desa Lebetawi, Kecamatan P. Dullah Selatan, Kota Tual.  Kegiatan telah masuk di pertemuan ke 4 (empat) dari total 4 (empat) kali pertemuan dengan peserta tetap dari 10 keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak. Seperti sesi sebelumnya, pertemuan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi anak dan sesi orang tua yang dipandu oleh fasilitator dari BNNK Tual. Dimana pada kelas orang tua, difasilitasi oleh Reza Bakhtiar, S.I.Kom (Penyuluh Narkoba Ahli Pertama), sedangkan di kelas anak difasilitasi oleh Deswita Natalia, SKM (Penyuluh Narkoba Ahli Pertama).

Sebelum memulai kelas orangtua, fasilitator me-review kembali sesi sebelumya yakni mengubah perilaku, harapannya orang tua dapat menerapkannya dirumah masing-masing. Pada pertemuan ke 4 atau pertemuan terakhir ini, kelas orang tua membahas terkait perilaku agresif dan tekanan teman sebaya. Tujuannya adalah mendiskusikan strategi yang efektif untuk mengurangi perilaku agresif pada anak-anak dan melatih orang tua cara-cara untuk mengarahkan anak agar dapat menjaga diri mereka sendiri.

Sesi Terakhir Ketahanan Keluarga, BNNK Tual Siapkan Peserta Menuju Keluarga Berkualitas

Orangtua : Fokus tangani perilaku agresif, kelas orang tua banjir diskusi

Dikelas ini juga, lelaki yang biasa disapa Reza ini, mengajak orang tua berdiskusi tentang perilaku  agresif anak dan tindakan yang tepat dilakukan. Di akhir kelas, orang tua diajak menggelorakan slogan yang menjadi trademark di masing-masing kelas sebagai penguat agar tetap terpatri diingatan orang tua.

Sedangkan di kelas anak, ditemani oleh fasilitator Wita. Kelas ini dikonsep dengan permainan dan diskusi yang menarik. Adapun tujuan pada sesi ini agar mendorong anak merasa nyaman dan dapat mengikuti arahan secara lebih efektif. Selain itu, melatih anak-anak mempraktekkan langkah-langkah untuk mengatasi tekanan teman sebaya yang mengajak anak melakukan hal yang tercela, serta membantu anak mengenali ciri/karakteristik teman baik dan teman tidak baik. Dalam sesi ini Fasilitator mengajak peserta untuk bermain peran. Hal ini dimaksudkan untuk membantu anak belajar apa yang harus dilakukannya, jika teman mereka tetap memaksa saat mereka menolak tekanan teman sebayanya.

Sesi Terakhir Ketahanan Keluarga, BNNK Tual Siapkan Peserta Menuju Keluarga Berkualitas

7 Papan : Para anak sedang berlatih menghadapi paksaan teman sebaya dengan mengikuti 7 Papan Petunjuk

Setelah kelas orang tua dan anak usai, mereka dipertemukan ke dalam kelas keluarga. Pada tahap ini fasilitator mengajak orang tua dan anak mempraktekan cara menghadapi tekanan teman sebaya, seperti yang telah dilakukan di kelas anak. Mereka diminta untuk mengikuti 7 (tujuh) Papan Petunjuk, yakni 7 tahapan instruksi yang harus diikuti anak untuk menghadapi paksaan teman sebayanya, terutama paksaan untuk melakukan tindakan tercela. Tujuan dari permainan ini untuk memperkuat ketrampilan anak dan membantu orang tua memahami prosesnya.

Kemudian fasilitator kembali mengajak keluarga bermain permainan meraih impian. Tujuan dari kegiatan ini untuk memperkuat apa yang telah keluarga pelajari tentang tekanan teman sebaya. Diakhir kelas fasilitator kembali mengajak keluarga untuk membaca slogan baik slogan untuk anak, orang tua maupun keluarga. Pengulangan pembacaan slogan di setiap akhir kelas, ditujukan agar keluarga, baik orang tua maupun anak, memahami peran dan tujuannya mengikuti pelatihan ketahanan keluarga. Semua slogan juga berisikan harapan dan cita-cita demi mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Sesi Terakhir Ketahanan Keluarga, BNNK Tual Siapkan Peserta Menuju Keluarga Berkualitas

Lanjut : Usai dibagi kelas, orang tua dan anak lanjut di kelas keluarga dan membahas cara mengatasi tekanan teman sebaya

Sebagai penutup sesi terakhir, dihadirkan narasumber dari Dinas DP3AP2KB Kota Tual Bapak Efrat Petrus Ohoirat, S.Sos (Penyuluh KB dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tual) yang menegaskan kembali materi tentang penghargaan dan hukuman yang telah ditunjukkan di kelas-kelas sebelumnya. Bapak Efrat menyampaikan bahwa penghargaan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan penghargaan dalam rangka memperkuat dan mempertahankan perilaku yang baik atau perilaku yang diharapkan. Sementara hukuman merupakan tindakan yang dilakukan oleh orang tua ataupun pendidik yang ditujukan kepada anak atau ketika melakukan perilaku negatif dengan tujuan agar anak tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuat. Beliau juga menyampaikan hal-hal yang harus diperhatikan orang tua sebelum memberikan hukuman kepada anak. (haz/rez)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel