
Jum’at 24 September 2021, tidak henti-hentinya Badan Narkotika Nasional Kota Tual menggelorakan “perang terhadap narkoba” atau bahasa trendnya War On Drugs. Siswa-siswi SMK Siwalima Langgur mengikuti sosialisasi dan deklarasi remaja sebaya anti narkoba yang didukung oleh BNNK Tual. Kegiatan ini diselenggarakan oleh 2 remaja dari Kawan Tanpa Narkoba yaitu, Anastasya Rahakbauw dan Julita Titirloloby yang menjadi perwakilan dari SMK Siwalima. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIT s.d selesai. Bapak Johanis S. Renyaan, S.Pd selaku kepala SMK Siwalima Langgur memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau sangat mengapresiasi kegiatan dari BNNK Tual, kegiatan ini sangat membantu sekolah dalam menangani bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah.

Project : Perwakilan Kawan Tanpa Narkoba SMK Siwalima selenggarakan project dalam bentuk sosialisasi dan deklarasi di lingkungan teman sebayanya.
Sebelum masuk pada materi tentang perkembangan remaja, para peserta dibekali materi bahaya penyalahgunaan Narkoba oleh Kaka Deswita Natalia, SKM. Dimana, Kak Deswita mengatakan bahwa BNN setiap tahun mengadakan penelitian tentang jumlah pengguna narkoba. Pada tahun 2018, penelitian menunjukkan sebanyak 24% dari penggunaan narkoba adalah pelajar. “Terus bagaimana bangsa ini bisa maju kalau dari kecil saja sudah menggunakan narkoba?”, ungkap kak deswita kepada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan tersebut.

Kuesioner : Siswa-siswi diminta untuk mengisi kuesioner tentang pengukuran indeks ketahanan diri anak dan remaja
Paparan materi selanjutnya dari Anastasya Rahakbauw, selaku perwakilan dari Kawan Tanpa Narkoba sekaligus siswa dari SMK Siwalima Langgur. Sebelum memasuki materi, Anastasya sedikit menceritakan tentang pengalaman dia bersama teman-teman selama mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh BNNK Tual, yaitu Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba. Anastasya menjelaskan kepada peserta mengenai rangkaian kegiatan yang dia ikuti bersama teman-teman dari berbagai sekolah. Dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman selama mengikuti kegiatan dimaksud.
Pengalaman berharga Anastasya, hendak dia tularkan kepada teman-temannya. Banyak materi yang ia dapatkan selama kegiatan bersama BNNK Tual. Salah satunya, materi yang hendak dia bawakan kepada teman-temannya di sekolah saat ini adalah tentang Perkembangan Remaja. Dia menjelaskan bahwa remaja merupakan kondisi seseorang mengalami perkembangan baik fisik, psikis, sosial dan aspek lainnya. Perkembangan ini yang membawa remaja pada tahapan kurang stabil dan rentan terpengaruh hal yang tidak baik, seperti kenakalan remaja hingga penyalahgunaan narkoba.

Deklarasi : Prosesi penandatanganan deklarasi remaja teman sebaya sebagai bentuk komitmen perang terhadap penyalahgunaan narkoba.
Selain paparan materi, siswa-siswi diminta untuk mengisi kuesioner tentang pengukuran indeks ketahanan diri anak dan remaja. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat daya tolak remaja terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Selanjutnya ditutup dengan penyampaian kesimpulan dari Kak Reza Bakhtiar,S.I.Kom sebagai penyuluh narkoba ahli pertama. Dia menyampaikan bahwa siswa yang telah terlibat pada kegiatan dialog interaktif remaja sesi 1 s.d sesi 9, seperti Anastasya dan Lita, diharapan mampu merangkul teman-teman yang lain agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Di akhir kegiatan siswa-siswi menandatangani deklarasi remaja teman sebaya dengan menyatakan komitmen perang terhadap narkoba dan lantang meneriakkan remaja cerdas tanpa narkoba. (fit/rez)