
Pagi di hari Jumat (17/09), cuaca yang bersahabat menghantarkan kaki kami pada ruangan aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual. Tepat pada pukul 09.30 WIT, kegiatan dibuka oleh Bapak Jacobus Sairlela, A.Md.Kep selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Tual. Sekali lagi, BNNK Tual dilibatkan dalam kegiatan KIE Keamanan Pangan dan Obat yang diselenggarakan oleh Dinkes Kota Tual. Kegiatan ini telah berjalan selama 2 (dua) hari.
Salah satu bentuk upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, BNNK Tual selalu berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba. Pada kesempatan kali ini, BNN Kota Tual diberikan kepercayaan untuk menyampaikan materi terkait “Hidup Sehat Tanpa Narkoba” yang disampaikan oleh Bapak Reza Bahktiar, S.I.Kom selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama. Sebelum materi disampaikan, pemateri membuka dengan salam sapa bagi 75 siswa siswi yang hadir pada kegiatan dimaksud. Para peserta berasal dari perwakilan SD dan SMP se-Kota Tual yang didampingi oleh para dewan guru.
Kita panggil saja kak reza, sapaannya setiap harinya, mengawali materi dengan lontaran pernyataan kepada para peserta. Pertanyaan yang diajukan seputar pengetahuan ringan tentang narkotika, seperti apa itu narkoba, dan jenis narkoba. Tujuannya adalah, agar siswa-siswi dapat membuka wawasan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba itu sendiri.
Dalam paparannya disebutkan bahwa 810.627 jiwa yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba adalah pelajar. Tidak terlepas dari itu, bahaya penggunaan lem juga marak terjadi pada anak yang notabenenya adalah siswa-siswi yang menempuh pendidikan SD dan SMP. Padahal efek samping dari penyalahgunaan lem dapat menciptakan sensasi “melayang” dan dapat menyebar keseluruh aliran darah melalui paru-paru yang merusak organ tubuh lainnya.
Penyampaian materi disambut baik oleh siswa siswi, dengan keaktifan mereka dalam memberikan jawaban pada setiap pertanyaan yang diberikan oleh Kak Reza. Selain materi yang disampaikan, siswa-siswi juga diberi kuesioner Dektari-Aja. Kuesioner ini digunakan untuk mengukur Indeks Ketahanan Diri Anak dan Remaja dari ancaman penyalahgunaan narkoba. Dari hasil kuesioner ini dapat mengetahui sejauh mana pola pikir mereka tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. (mel/rez)