
Seiring berjalanya waktu, BNN Kota Tual melalui seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) menggelar kembali kegiatan Dialog Interaktif Remaja Sesi VII Pembentukan Teman Sebaya Anti Narkoba 2021 di hari Selasa, 14 September 2021. Kegiatan ini diadakan di Café Radja Resto dengan jumlah peserta 10 orang. Masih dengan pembicara yang sama, yaitu Bunda Yayu dan kak hesdo.

Keluarga : Pembekalan materi bagi peserta dengan judul Keluarga Rumah Kita Bersama oleh Bunda Yayu.
Peserta mewakili dari masing–masing sekolah di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Reza Bahktiar, S.I.Kom atau kita panggil saja Kak Reza selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama. Kegiatan diawali dengan setiap peserta diberikan tugas untuk menggambar sesuai dengan apa yang mereka rasakan dalam keluarga. Kemudian peserta diminta untuk menjelaskan secara kongkrit dari hasil karya mereka. Kegiatan tersebut dipandu oleh kak hesdo dengan suasana santai, sehingga peserta tidak merasakan kejenuhan selama mengikuti kegiatan.

Gambar : Sesi diskusi usai peserta diminta untuk mendefinisikan keluarga mereka melalui gambar.
Dilanjutkan dengan pembekalan materi bagi peserta dengan judul Keluarga Rumah Kita Bersama, bak potongan lirik lagu “Lebih baik disini rumah kita sendiri”. Materi disampaikan oleh Ibu Rofiko Rahayu Kabalmay, S.Psi dan kak Hesdo Celvin Naraha. Dalam paparannya, mereka mengajak peserta untuk memahami makna sebenarnya dari arti keluarga. Seorang remaja dapat memahami peranan, nilai, dan norma kehidupan berawal dari keluarga di rumah.
Bunda Yayu menekankan bahwa peranan keluarga sangat penting bagi setiap remaja, terutama peran orang tua dalam mendidik anak yang tumbuh dewasa. Keluarga merupakan elemen atau unsur terkecil dari komunitas bermasyarakat. Hal penting yang harus orang tua pahami dalam mendidik anak tumbuh dewasa, yaitu pola asuh, nilai-nilai dan prinsip kehidupan. Setiap keluarga sangat membutuhkan keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi agar terjalin dengan baik.

Ideal : Secara berkelompok peserta diminta untuk menggambarkan keluarga ideal mereka.
Selanjutnya, peserta dibagi menjadi dua kelompok yang dipandu oleh kak Hesdo. Masing-masing kelompok menyimak ulasan film Keluarga Cemara. Usai penayangan film, peserta diminta untuk mengungkapkan pendapat dari setiap karakter pemain film tersebut. Dari film tersebut, peserta dapat memahami keluarga adalah segalanya, karena dari keluarga yang berkualitas dihasilkan remaja berprestasi. (mel&oya/rez)