
Badan Narkotika Nasional Kota Tual melalui seksi Rehabilitasi melaksanakan kegiatan Skrining Intervensi Lapangan (SIL) pada hari Senin (04/10). Kegiatan ini dilaksanakan melalui kunjungan ke SMP Al-Hillal Tual.
Secara umum, SIL sangat penting dilaksanakan sebagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada para pelajar, dimana para pelajar berpotensi untuk terjerumus kepada hal-hal negatif yang merugikan, seperti penyalahgunaan narkoba. Layanan SIL dapat diterapkan dalam berbagai bentuk tatanan masyarakat yang membutuhkan bantuan penanganan salah satunya di lingkungan pendidikan. Kegiatan ini dikatakan sebagai suatu bentuk layanan dengan ambang batas rendah atau resiko rendah dikarenakan pelaksanaannya dapat dilakukan dengan singkat sekitar 5 sampai 10 menit saja.

Skrining : Saat proses skrining kepada salah satu murid
Nilai ambang batas adalah angka besaran yang masih dapat diterima atau ditoleransi dalam penetapan suatu kondisi. Dalam Skoring ASSIST ada tiga kategori, yaitu klien dengan resiko rendah, resiko sedang dan resiko berat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi adanya indikasi korban penyalahgunaan narkoba di kalangan para pelajar, khususnya kepada siswa-siswi SMP Al-Hillal Tual. Deteksi dini penyalahgunaan narkoba memang perlu dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang dapat menimbulkan konsekuensi berbahaya bagi korban penyalahguna narkoba. Kegiatan ini dilakukan secara rutin dan berkala oleh BNN Kota Tual di beberapa sekolah yang ada di wilayah Kota Tual.

Awal : Penjelasan awal sebelum pelaksanaan SIL dimulai, bahwa SIL hanya sebagai bentuk identifikasi.
Kegiatan diawali dengan penyampaian KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) oleh petugas SIL mengenai narkoba serta akibat dari penggunaannya. Dalam kesempatan ini, pelaksana kegiatan seksi Rehabilitasi Kota Tual, yaitu ibu Irda Kabakoran, dia menyampaikan agar para siswa tidak perlu takut saat diwawancarai. Karena, kegiatan ini bukan bentuk interogasi atau penyelidikan, tetapi kegiatan ini merupakan skrining untuk mengidentifikasi adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan tersebut. Jika ditemukan korban penyalahguna narkoba dengan resiko berat, maka tindak lanjut yang dilakukan adalah rekomendasi untuk melakukan rehabilitasi, agar dibantu untuk pulih atau sembuh melalui pelayanan rehabilitasi medis di Klinik Pratama BNN Kota Tual.
Skrining dilakukan kepada 10 orang siswa-siswa yang merupakan perwakilan kelas VII, VIII dan IX dengan menggunakan metode wawancara Alcohol, Smooking and Substance Involvemen Screening Test (ASSIST). Setelah itu kegiatan ditutup dengan mengajak para peserta untuk peka dengan kondisi lingkungannya. “Apabila ada keluarga atau teman yang didapati menyalahgunakan narkoba agar segera melaporkan kepada kami untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi”, pungkas Ibu Irda. (res/rez)