
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan tetapi sudah menyebar hingga pelosok Desa. Bahkan kecenderungannya, sebagian besar penyalahgunaan justru terjadi di Desa, baik dari masyarakat sendiri maupun pemerintah Desa tidak luput dari permasalahan narkoba. Pekerja yang berada di Desa seperti nelayan, pekerja tambang, pekerja kelapa sawit juga rentan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Desa-desa yang berada di wilayah penyangga Kota, pesisir pantai hingga yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran gelap narkoba. Selain itu, adanya program pemerintah yang fokus pada kesejahteraan masyarakat Desa sehingga berdampak pada perekonomian Desa yang kian meningkat, kini menjadikan Desa sebagai potensi bisnis baru bagi para bandar narkoba. Maka, diperlukan ketahanan yang kuat dari Desa untuk menanggulangi permasalahan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menjadikan Desa sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkoba dan Desa memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Desa Ngadi adalah Desa di Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku, Indonesia, Desa Ngadi merupakan Desa yang memiliki destinasi wisata dan pelabuhan laut, Desa Ngadi merupakan Desa unggulan untuk berbagai program di pemerintah Kota Tual. Desa Ngadi menjadi salah satu Desa binaan BNN Kota Tual dalam pelaksanaan kegiatan ketahanan keluarga anti narkoba, diharapkan Desa Ngadi mampu mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta menjadi desa percontohan bagi desa lainnya.

Pemberian Materi : Oleh Fasilitator
BNN Kota Tual melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melaksanakan giat Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Sesi III Pada hari jumat pukul 14 : 00 WIT bertempat di balai Desa Ngadi, dimana dalam kegiatan tersebut melibatkan orang tua dan anak – anak yang berkisar kurang lebih 20 orang peserta.

Pemberian Materi : Oleh Co Fasilitator
Dalam kegiatan tersebut dipandu oleh Co Fasilitator Bpk. Reza Bakhtiar, S.I.Kom dan Ibu Deswita Natalia, SKM sedangkan Fasilitator sendiri Ibu Rofiko Rahayu Kabalmay, S.Psi dan Nihma, S.Sos. Kegiatan ini membantu orang tua mengetahui tantangan – tantangan yang mereka hadapi, membantu orang tua mengenali sumber, gejala, dan efek stres yang ditimbulkan dari tantangan yang mereka hadapi, mengajarkan teknik mengatasi stres.

Pemberian Materi : Oleh Fasilitator
Adapun pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung anak-anak remaja dan orang tua untuk lebih memahami diri dalam mengatasi stres, kegiatan ini dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas orang tua dan anak, dimana di kelas orang tua Co Fasilitator Bpk. Reza Bakhtiar, S.I.Kom dan Ibu Rofiko Rahayu Kabalmay, S.Psi mengajak orang tua untuk memahami diri (tantangan, stres, cara mengatasi stres dan membantu mengatasi stres anak).

Pemberian Edukasi : Permainan Oleh Co Fasilitator
Sedangkan di kelas anak, Co Fasilitator Ibu Deswita Natalia, SKM dan Nihma, S.Sos, fasilitator mengajak anak-anak untuk memahami diri dan cara mengatasi stres. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan orang tua dan anak dipertemukan dalam kelas keluarga, di kelas keluarga dikemas dalam bentuk diskusi dan permainan agar keluarga memiliki keterampilan untuk memahami diri. Fasilitator juga memberikan informasi tentang efek negatif bagi kesehatan tubuh akan bahaya stres. Kegiatan berjalan dengan lancar. (Udi)